Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 01 September 2025, 15:23:20

Setiap jamaah, wajib memiliki sikap tawadhu saat ibadah umrah. Tawadhu merupakan sikap rendah hati, menganggap diri pribadi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai seseorang, tidak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dipunyai oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam jiwa. Sikap tawadhu akan tercermin dalam keseharian kita, bagaimana kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang Allah berikan. Sikap rendah hati ini sangat disenangi Allah, sehingga seorang mukmin harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita dapat menjalankan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Tidak hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tidak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, jabatan, strata sosial, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan titipan Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung diberikan pengalaman oleh Allah melalui kejadian yang dialaminya saat menjalani umrah. Ia merasakan bahwa sikap tawadhu dan bersabar lah yang dapat membimbingnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, beliau pergi umrah dengan istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Ketika di Madinah Al-Munawarrah, ia merasakan nikmatnya ibadah, lalu beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT supaya dikaruniakan nikmat dalam ibadah yang serupa ketika nanti pulang ke Indonesia. Lalu, beliau pergi ke Makkah, untuk menjalani ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tidak sengaja tas beliau tertinggal di bus. Sehingga, ia tidak membawa tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama menjalani umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun ibadah umrah, beliau melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Saat itu ia masih melihat istrinya. Tak diduga, saat menjelang sholat subuh ia kehilangan jejak istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diusir resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. Kemudian saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan supaya bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan berharap bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak diduga, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Saat Umrah

Apa hikmah yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan smartphone, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, niat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan membawa petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan kisahnya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga turut berkontribusi membuatnya lepas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan menunaikan ibadah umrah, ada baiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Kita bisa memupuk sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di waktu malam. Lalu beristighfar di waktu sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan faedah apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi seputar tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua bisa menunaikan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id